Pengalaman Persepsi Manusia
Pengalaman Persepsi Manusia
Seperti judul diatas, saya akan
membahas tentang “Pengalaman Persepsi Manusia” yang dimana setiap individu
mempunyai keterbatasan dalam menerima rangsangan atau informasi sesuai dengan
kepribadian, minat, motivasi, dan sikap yang ada dalam individu tersebut.
Rangsangan atau informasi yang diterima setiap individu akan menyebabkan
perubahan pandangan, pendapat dan daya pikir terhadap suatu obyek tertentu yang
disebut dengan persepsi. Persepsi adalah gambaran atau cara pandang seseorang
terhadap sesuatu melalui panca indera.
Istilah persepsi sering disebut
juga disebut juga dengan pandangan, gambaran, atau anggapan, sebab dalam
persepsi terdapat tanggapan seseorang mengenai satu hal atau objek.
Persepsi dapat didefinisikan sebagai :
·
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:759), “persepsi adalah tanggapan langsung
dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
indera”.
·
Menurut
Imam Muchoyar ( 1991:24 ), persepsi adalah suatu proses perubahan seorang
terhadap informasi suatu obyek yang masuk pada diri seseorang melalui
pengalaman dengan menggunakan indera-indera yang dimiliki dan proses tersebut
bertahan dengan pemberian arti atau gambaran atau penginterpretasikan terhadap
obyek tersebut.
Sebagai contoh, kenapa api terasa panas? Kenapa
es batu terasa dingin? Kenapa daun pandan ketika dicium daunnya harum? Kenapa
kalau jatuh itu sakit? Kenapa sehabis olahraga itu capek? Kenapa mendengarkan
musik bisa membawa suasana lebih baik? Kenapa warna langit cerah itu biru?
Kenapa warna pelangi itu indah? Kenapa rasa gula itu manis? Kenapa rasa kopi
itu pahit?
Itu bisa disadari dari persepsi kita yang sudah
menangkap dari setiap kejadian yang kita alami maasuk kedalam otak kita dan
memberikan respon tersebut. Dan kita sudah mempersepsi diri kita melalui sebuah
proses yang didapat dari cara pandang kita terhadap persepsi tersebut, dari cara
kita menanggapi persepsi tersebut dengan spontan ataupun tidak spontan.
Dari persepsi tersebut, saya ingin berbagi
pengalaman yang baru-baru ini dialami oleh saya. Jadi, selama seminggu ini saya
mengalami sebuah yang dimana persepsi orang kebanyakan bilang “ini cuma kena
sekali seumur hidup”, apa anda tahu apa itu? Iya betul, yang saya maksud adalah
“cacar”. Jadi saya juga mengira kalau cacar itu hanya dialami oleh saya sekali
dalam seumur hidup saya karena dulu waktu saya masih SD, saya sudah pernah
mengalaminya, tapi saya salah ketika ada sesuatu tanda yang saya yakini adalah
tanda terkena cacar, yaitu terdapat melenting kecil di jari ibu saya, saya
tadinya menyepelekan ini karena paling sembuh dengan sendirinya, tapi setelah
malamnya langsung menyebar ke punggung saya sampai saya tidak bisa tidur kala
itu.
Ibu saya juga tidak percaya, dan ia bilang ke
saya “paling cuma biang keringat saja” yasudah pada akhirnya saya
mempresepsikan hal tersebut dengan kata “cuma biang keringat”, namun malamnya
melenting tersebut sudah menyebar ke wajah saya, dan malam tersebut saya
mengalami panas dingin yang cukup lama. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk
periksa di klinik. Banyak sekali persepsi saya tentang cacar ini yaitu : tidak
boleh kena angin, tidak boleh mandi, tidak boleh makan asin ataupun pedas,
tidak boleh makan daging, dan lain seterusnya. Sampai saya mendapat giliran
untuk diperiksa dan kata dokternya hampir sama dengan persepsi saya kala itu
tapi cuma ada beberapa makanan yang harus saya hindari, selebihnya masih
diperbolehkan yaitu masih boleh kena angin dan masih boleh mandi tapi mandi air
hangat.
Sudah sekiranya tentang pengalaman persepsi
dari saya. Pesan saya cuma satu, jangan pernah menyepelekan cacar yang kalian
kira cuma dialami seumur hidup.
Komentar
Posting Komentar