Tentang Keresahan Bunga Mawar

Hai, nama saya Mawar, saya ingin bertanya,

Apa yang kalian ketahui tentang "Bunga Mawar"?

Bunga berduri?,

Lambang cinta?,

atau bunga yang cantik?

    Mungkin, kalian akan berpikir, bahwa bunga mawar adalah bunga yang sangat cantik untuk dijadikan lambang cinta, tapi sayang, ia berduri. Tapi, menurutku, bunga mawar adalah simbol kekuatan bagi saya yang adalah seorang perempuan. Sebagai perempuan, memang kata cantik adalah kata yang sangat familiar. Namun, harus membantengi diri layaknya duri bunga mawar itu sendiri.

Karena?

    Karena saya adala seorang perempuan, saya harus membentengi diri, memberi kekuatan untuk diri sendiri di tempat yang sangat memandang perempuan adalah objek. Saya sangat sedih, ketika ada institusi pemerintah yang menganjurkan, bahwa perempuan harus melahirhan setidaknya satu anak perempuan di tiap keluarga, karena mereka khawatir akan rendahnya angka kelahiran.

    Saya menyayangkan kampanye satu ini, karena perempuan harus dituntut sedemikian rupa, tetapi mereka tidak dihargai. Ketika harus dituntut untuk melahirkan satu anak perempuan, perempuan yang menjadi seorang ibu tentunya harus melahirkan beberapa kali untuk bisa mendapatkan anak perempuan tersebut, sangat miris bukan?

    Dan itu juga, hanya akan menambah populasi manusia yang tidak berkualitas, karena akar dari suatu masalah di tempat tersebut adalah kualitas sumber daya dari manusia itu sendiri. Pendidikan perempuan dibatasi, jangan terlalu tinggi untk sekolah hanya karena takut tidak dapat jodoh. Perempuan tidak boleh mengambil posisi terlalu tinggi di tempat kerja, karena perempuan tidak bisa memimpin, Dan perempuan harus menurunkan standarnya, supaya laki-laki bisa bersamanya, apakah itu penting?

    Memang sangat miris sekali, apalagi ditambah kasus masalah keluarga yang menimpanya, yang di mana perempuan bersuara, suara mereka diremehkan, bahkan diremehkan dengan sesama perempuan, lebih miris lagi bukan?

    Makanya, saya menggambaran diri saya sebagai bunga mawar berduri, karena saya harus membentengi diri untuk melawan apa yang gak sesuai dengan diri saya. Saya tidak khawatir kalau saya dipandang sebagai apa bagi orang-orang yang melihat saya, karena saya bisa selaras dengan apa yang saya mau, karena saya mau berkembang menjadi manusia yang berguna, menambah value dalam diri saya, sehingga saya bisa mendidik garis keturunan saya, sehingga kualitas mereka dalam berpikir, dan bisa menanggapi suatu masalah untuk kehidupannya nanti.

    Jika ada orang yang membaca tulisan saya, saya hanya berpesan, kalau itu adalah keresahan saya sebagai perempuan selama ini, karena menjadi perempuan memang tak enak. Perempuan di setiap bulannya harus melawan sakit, apalagi pas ia hamil dan melahirkan, yang membuat tubuh mereka tidak bisa kembali seperti dulu, dan harus dituntut seperti itu sama orang-orang. Makanya, saya tidak mau seperti itu, saya Mawar, akan tetap terus menulis keresahan saya selama saya hidup, supaya kelak saya bisa mengingat kepada diri saya nanti, bahwa saya berhasil menghadapi keresahan saya sendiri.


Tertanda,

Mawar.

    

Komentar

Postingan Populer